Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Layung di Bibir Senja

11 Juni 2019   08:08 Diperbarui: 11 Juni 2019   08:17 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh ya, Mas Raka sempat heran, mengapa Mbak Tini cuma pengen bikin tujuh buku? Padahal menurutnya Mbak Tini bisa bikin berpuluh-puluh buku dan semua pasti laris. Best seller."

Aku mengingatnya, delapan tahun yang lalu. Sebelum kujumpai Raka sedang berduaan dengan sahabat dekatku dalam kamar yang sama.

"Rama, suatu hari nanti, aku pasti bisa jadi penulis hebat. Aku akan menulis tujuh buku. Dan semua pasti jadi best seller."

Itulah terakhir kali Rakhyan mencium keningku, di suatu senja yang tak akan kulupakan.

Tanpa kuperdulikan Bo'ing, aku berlari ke ruang ICU. Kuhampiri bilik tempat Rakhyan dirawat.

{PS. writer : puter videonya, trus lanjutin baca ampe habis, jgn lupa kasih rating yha, tq}


Kulihat Rakhyan tergolek tak berdaya diantara tabung oksigen dan beberapa alat medis yang seakan membelitnya.

Di samping tempat tidurnya kulihat beberapa buku yang segera kukenali. Ya, enam buah buku. Semua karyaku.

Kupegang jemari tangannya. Kubisikkan lirih ditelinganya, "Hei, Rama, ini aku Shinta mu."

Kugenggam jemarinya lebih erat, seraya membisikkan kembali, "Rama, aku rindu, bangunlah...sudah enam buku kutulis untukmu. Dan aku masih rindu."

Sempat kulihat ada air mata mengalir dari mata Rakhyan yang masih terpejam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun