Mohon tunggu...
Dhea Nurfina Salsabilla
Dhea Nurfina Salsabilla Mohon Tunggu... Freelancer - Dhea Nurfina_XII MIPA 1

Never stop learning, because life never stop teaching~

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Takdir Berkata Lain

25 Februari 2022   23:50 Diperbarui: 26 Februari 2022   00:00 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Bener banget tuh rasanya kupingku mau pecah mendengar keluhanmu yang berulang itu” balas Salsa.

“Ah kalian ini! bisa tidak jangan terlalu jujur begitu” ucap sherly dengan rona diwajahnya.

Setelah menyiapkan perbekalan kami menuju ke sebuah taman yang tidak jauh dari perumahan kami, tamannya sangat indah dan memiliki pemandangan yang menyegarkan mata. Bagaimana tidak taman ini sangat terawat bahkan jutaan hewan betah hidup ditaman ini. Selain itu, taman ini bersisian langsung dengan sebuah sungai yang disisi nya terdapat 2 buah perahu berwarna pink seperti diatur untuk menggambarkan perasaan orang yang menaikinya. Ya benar! orang yang sedang jatuh cinta dan dibutakan oleh cinta.

Kami membawa beberapa barang untuk piknik seperti makanan, alas duduk, dan balon serta dekorasi sederhana lain untuk menambah kesan acara hari ini. Rencananya setelah kami menuliskan rencana masa depan kami dan menguburnya bersama kami akan menghabiskan hari dengan saling bertukar cerita dan tentu saja ditemani cemilan. 

Kami mulai mendekorasi taman ini, aku bertugas memasang balon di pohon-pohon terdekat, Salsa dan Sherly bertugas menata makanan dan dekorasi disekitarnya. Tak terasa keringat mulai bermunculan karena terik matahari yang semakin menyengat dikulit kami yang dilapisi oleh pelindung yang mungkin sebentar lagi akan hilang. Dan kamipun selesai mendekornya.

“Wah cantik sekali dekorasinya!” ucapku sambil merebahkan kepalaku pada tanah yang sudah di lapisi kain putih tipis.

“Benar! ini sangat indah!, seperti nuansa didrama korea hahaha” timpal Salsa sambil merebahkan kepalanya di atas pahaku.

“Ini akan jadi kenangan yang sangat manis! mengingat kita akan menyelesaikan masa sekolah wajib kita” balas Sandra sambil merebahkan kepalanya di atas paha Salsa.

Lalu suasana menjadi hening. Kami sangat menikmati setiap sapuan angin yang membelai wajah kami. Menikmati indahnya pemandangan langit saat ini, berawan dan tidak panas. Seperti paham pada keadaan, awan-awanpun berlomba-belomba kemari untuk menutupi sengatan terik yang diberikan matahari. Tak lama kemudian, sekelompok burung berdatangan terbang kesana kemari sejauh yang mereka inginkan setelah dirasa cukup lama terbang, mereka akhirnya hinggap di beberapa pohon yang sudah dihiasi balon olehku menambah kesan mewah pada piknik kali ini. Konon katanya, jika dalam kondisi hening seperti saat ini kita dan sahabat tidak merasa canggung sama sekali dengan keadaan maka kita adalah sahabat sejati! Begitulah yang aku dengar ketika duduk dibangku kelas 6. Pemandangan yang cantik ini tidak boleh berlalu begitu saja, kami akan banyak mengambil foto hingga kami merasa puas. Saat ini Salsa sudah membawa kamera ditangannya dan aku sedang bersiap mengambil pose terbaik yang bisa kulakukan sedangkan Sandra sedang mengambil beberapa daun kering dari sekitar untuk digunakan sebagai properti agar fotoku bisa semakin bagus hasilnya. Ahhh manisnya! Bukankah mereka sangat sangat pengertian?

Setelah dirasa puas mengambil foto dan berfoto, kami melanjutkan kegiatan dengan menuliskan rencana masa depan kami. Aku sangat bersemangat memikirkan rencana-rencana yang akan aku tuliskan dikertas namun tidak dengan Sandra, dia  terlihat pucat. Lalu pikiran negatif mulai bermunculan dibenakku. Apakah dia sedang sakit? Atau kelelahan? Akan tetapi ketika aku bertanya, dia bilang tidak apa-apa hanya sedikit merasa lelah katanya.  Lalu aku dan Salsa menghiburnya agar kembali bersemangat dan ceria. Hari ini tidak boleh ada yang terlihat lesu kita semua harus bersenang-senang karena hari ini adalah hari yang istimewa!.

Kami kembali fokus menuliskan rencana masing-masing. Setelah beberapa menit berlalu muncul rasa penasaranku, mereka sangat fokus sekali! apa yang sedang mereka tuliskan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun