Kemudian kedua ayah itu menyeretku…
…
Silau sekali ketika Judas mengerjapkan matanya. Cahaya lampu menyakiti matanya. Dan pria itu langsung menyadari dimana ia berada ketika ia mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.
Rumah Sakit Jiwa.
Hanya orang gila yang mengirim orang waras sepertiku ke dalam rumah sakit jiwa. Sebegitu inginkah mereka mengubur jasad Addie sampai mengirimku kesini? Batin Judas yang masih merasa waras.
Kepedihannya terhadap kematian Addie membuat sesuatu yang tidak masuk akal menjadi masuk akal baginya. Menurutnya, wajar saja orang menikah dengan sebuah jasad tak bernyawa. Kalau ada orang yang menikah dengan menara eiffel―benda yang sudah jelas benda mati―mengapa orang yang menikah dengan orang yang baru saja mati tidak diperkenankan?
Sekarang, Judas sedang memikirkan suatu rencana baru. Keluar dari tempat hina ini, kemudian mencari 'istrinya', lalu hidup berdua dan berbahagia. Selamanya.
END OF STORY
A/N: Mohon kritik dan saran jika berkenan. :)
picture source:Â http://www.thehotelcollection.co.uk/hotels/walton-hall-warwickshire/weddings/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H