Mohon tunggu...
Dhe Wie S
Dhe Wie S Mohon Tunggu... Penulis - Kang Baca Tulis

personal simple

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kinasihan

14 September 2023   14:56 Diperbarui: 14 September 2023   15:09 1807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku pernah mendengar dari Dewa, temanku, yang pernah aku kenalkan pada Nina. Dewa bilang padaku, saat melihat dan bertemu Nina entah kenapa pikiran dan hatinya selalu saja ingin memberikan sesuatu padanya. Semenjak saat itu, aku pun ingin membekali putriku dengan .

"Ma, nggak usah pakai begituan, nggak baik. Pasti akan ada sebab dan akibatnya nanti. Anak-anak cukup bekali dengan ilmu agama dan juga adab yang baik kalau ingin di sukai orang," ucap Kang Danis.

"Iya, ilmu agama penting, aku juga tahu, Kang. Hanya saja biar Laras nggak ada yang benci," balasku tidak mau kalah.

"Pokoknya, Akang nggak mau, ya, Laras dibekali hal seperti itu." Kang Danis mengultimatum.

***
Usia Laras kini sudah menginjak lima belas tahun. Akan tetapi akhir-akhir ini, ada yang berbeda dari Laras. Entah apa yang terjadi pada anakku, sehingga membuatku menjadi khawatir yang berlebih.

Aku mulai sering memergoki Laras sering melamun, ketika sedang menonton televisi pandangannya memang tertuju pada layar persegi panjang yang terpasang di dinding, namun binar matanya terlihat kosong.

Emosinya semakin hari semakin tidak terkendali. Mudah marah dan mudah tersinggung. Rasa malas pun semakin menjadi. Terlebih saat ku suruh untuk mengerjakan salat.

"Laras, sudah dong jangan main hape terus. Bantu Ibu melipat baju bersih ini, biar nanti disetrikanya nggak susah," pintaku.

"Nanti aja, Ma. Sebentar lagi." Laras menjawab dengan malas.

Di lain waktu, "Nak, sudah azan Asar, salat dulu, yuk, berjamaah sama Mama,"

"Mama aja duluan, Laras lagi kerjain PR dulu nih, tanggung bentar lagi selesai," jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun