Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerpen | Ketika Nero Belum Kembali

1 Juni 2019   01:11 Diperbarui: 1 Juni 2019   01:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nero selalu menjadi kucing kesayangan, lalu ia cemburu ketika Mungil merebut perhatian (dokpri)

Aku tertidur cukup lama. Sepertinya sudah hampir petang. Waktunya majikanku pulang. Aku jadi kangen dengannya. Tunggu aku pulang dan kita berdua makan bersama.
---

Tunggu. Aku tak kenal jalan ini. Dimana ini? Aku tak pernah ke gang ini. Aku tersesat.

Aku tak ingin panik dan ini sudah malam. Lebih baik aku mencari tempat berlindung. Sebentar lagi hujan deras.
---

Nero tak kembali. Kemana kucingku itu. Sudah malam. Biasanya ia menyambutku saat pulang kerja. Oh aku jadi cemas karenanya. Apakah ia tak lapar?

Gadis itu membuka pintu rumahnya dan melongok jalan kosong di depannya. Tak ada kucing seperti Nero. Ia menghibur diri kucingnya itu akan pulang keesokan harinya. Mungkin ia asyik bermain hingga lupa pulang.
---

Matahari bersinar terang. Aku siap pulang. Nero kemudian berjalang ke ujung gang. Di sana ia menemui persimpangan. Ada jalan ke kiri dan ke kanan. Mana yang harus kuambil?

Aku mulai lapar. Aku harus mencari makanan.

Bulan Ramadan biasanya ada sisa makanan saat sahur. Tapi kali ini orang-orang mulai mudik sehingga tak banyak sampah makanan.

Aku menemukan nasi bungkus. Tak banyak lauk bersisa. Aku pun kemudian menyantap nasinya. Aku lapar.
---

Hari ini sudah mulai libur bekerja. Aku tahun ini tak kemana-mana, hanya berlebaran di Jakarta.

Si Mungil sudah kenyang dan ia tertidur di depan kipas angin. Kucing itu nampak kesepian. Biasanya pagi-pagi begini ia asyik menggodai Nero. Kemana kucingku itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun