Mohon tunggu...
Dewi Marwah
Dewi Marwah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru, mengajar di PAUD Kasih Ibu Ternate, Hobby saya travelling, Motivasi hidup dari saya: Apapun yang kamu lakukan, jangan pernah menyerah untuk mendapatkannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Angka melalui Media Kantong Bilangan

15 Desember 2022   02:13 Diperbarui: 15 Desember 2022   12:41 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fase ini merupakan rasa permulaan bagi anak untuk membangun kemampuannya dalam menyusun pikirannya. Oleh sebab itu, cara berpikir anak pada fase ini belum stabil dan tidak terorganisasi secara baik. Fase pra operasional dapat dibagi ke dalam tiga subfase, yaitu subfase fungsi simbolis, subfase berpikir secara egosentris dan subfase berpikir secara intuitif.

Subfase fungsi simbolis terjadi pada usia 2-4 tahun.

Pada masa ini, anak telah memiliki kemampuan untuk menggambarkan suatu objek yang secara fisik tidak hadir Kemampuan ini membuat anak dapat menggunakan balok-balok kecil untuk membangun rumah-rumahan, menyusun puzzle, dan kegiatan lainnya. Pada masa ini, anak sudah dapat menggambar manusia secara sederhana.

Subfase berpikir secara egosentris terjadi pada usia 2-4 tahun. 

Berpikir secara egosentris ditandai oleh ketidakmampuan anak untuk     memahami perspektif atau cara berpikir orang lain, Benar atau tidak  benar, bagi anak pada fase ini, ditentukan oleh cara pandangnya sendiri  yang disebut dengan istilah egosentris.

Subfase berpikir secara intuitif terjadi pada usia 4-7 tahun.

Masa ini disebut subfase berpikir secara intuitif karena pada saat ini anak kelihatannya mengerti dan mengetahui sesuatu, seperti menyusun balok meniadi rumah-rumahan, akan tetapi pada hakikatnya tidak mengetahui alasan-alasan yang menyebabkan balok itu dapat disusun meniadi rumah. Dengan kata lain, anak belum memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis tentang apa yang ada dibalik suatu kejadian.

Fase Operasi Konkret (usia 7- 12 tahun) Pada fase operasi konkret, kemampuan anak untuk berpikir secara logis sudah berkembang, dengan syarat, obyek yang menjadi sumber berpikir logis tersebut hadir secara konkret Kemampuan berpikir logis ini terwujud dalam kemampuan mengklasifikasikan obyek sesuai dengan klasifikasinya, mengurutkan benda sesuai dengan urutannya, kemampuan untuk memahami cara pandang orang lain, dan kemampuan berpikir secara deduktif.

Fase Operasi Formal (12 tahun sampai usia dewasa) Fase operasi formal ditandai oleh perpindahan dari cara berpikir konkret ke cara berpikir abstrak Kemampuan berpikir abstrak dapat dilihat dari kemampuan mengemukakan ide ide, memprediksi kejadian yang akan terjadi, dan melakukan proses berpikir ilmiah, yaitu mengemukakan hipotesis dan menentukan cara untuk membuktikan kebenaran hipotesis.

Aspek Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini Bertitik tolak dari gambaran umum tentang fase-fase perkembangan kognitif tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa perkembangan kognitif anak usia PAUD  berada dalam fase praoperasional yang mencakup tiga aspek, yaitu: 1. Berpikir Simbolis. Aspek berpikir simbolis yaitu kemampuan untuk berpikir tentang objek dan peristiwa walaupun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara fisik (nyata) di hadapan anak. 2. Berpikir Egosentris. Aspek berpikir secara egosentris, yaitu cara berpikir tentang benar atau tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut pandang sendiri. Oleh sebab itu, anak belum dapat meletakkan cara pandangnya di sudut pandang orang lain. 3. Berpikir Intuitif. Fase berpikir secara intuitif, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu, seperti menggambar atau menyusun balok, akan tetapi tidak mengetahui dengan pasti alasan untuk melakukannya.

Implikasi Perkembangan Kognitif dalam Proses Pembelajaran yang Efektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun