3. Ejekan
Ejekan ialah tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan, atau kata-kata yang berlebihan serta bermakna negatif. Kadang-kadang digunakan kata-kata yang artinya berlawanan dengan apa yang dimaksud.
4. Gosip
Gosip biasanya terjadi karena kritik yang disampaikan tidak dapat dikomunikasikan. Gosip lebih mengarah pada kritik sosial terhadap tindakan individu atau masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma. Gosip dapat mempengaruhi seseorang menjadi sadar atas perbuatan menyimpangnya dan kembali kepada nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku.
5. Intimidasi
Intimidasi merupakan cara pengendalian sosial yang dilakukan dengan paksaan, biasanya dengan cara mengancam atau menakut nakuti.
6. Kekerasan
Kekerasan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku seseorang antara lain memukul, menampar dan melukai. Kekerasan fisik mencerminkan ketidaksabaran seseorang dalam menangani suatu masalah, termasuk masalah perilaku penyimpangan.
7. Hukum
Hukum merupakan alat pengendalian sosial yang secara nyata memberikan sanksi tergmhadap pelaku penyimpangan, adanya aturan hukum yang jelas dan sanksi yang tegas dapat mengendalian setiap anggota masyarakat terhadap pelanggaran nilai-nilai dan norma norma yang berlaku.
Beberapa jenis kontrol sosial tersebut memiliki level tekanan yang beragam. Namun demikian tujuannya sama yaitu menciptakan keteraturan sosial. Dalam kehidupan sosial, keteraturan sosial tidak pemah bisa dikatakan sempurna karena perubahan sosial selalu terjadi setiap saat. Oleh karena itu pengendalian sosial selalu berkelin dan dengan penyimpangan sosial yang membentuk dinamika kehidupan warga masyarakat.