Setelah diawali dengan doa bersama, acara MOS dimulai. "Selamat pagi adik-adik. Acara kali ini kita isi dengan perkenalan dan berbagi pengalaman. Boleh diisi dengan tanya jawab." Kata Boi dengan santai di tengah lingkaran tempat regu mawar duduk.
"Saya mulai dengan nomer absen dua puluh. Silahkan berdiri."
Sisca terkejut. Kok aku yang memulai? Ah, sudahlah. Daripada dihukum. Sisca lalu berdiri. Dia merasa agak gugup.
Sisca meyakinkan dirinya, lalu berucap "Perkenalkan, namaku Sisca. Aku alumni SMP 1. Aku senang bertemu dengan teman-teman baru. Menurut saya sekolahnya sangat bagus, luas dan tanamannya banyak. Kegiatan MOS sudah bagus, tapi kakak pembina jangan terlalu keras," kata Sisca menutup pesan dan kesannya.
Terlihat kakak pengasuh ada beberapa yang tersenyum. "Kami tidak keras kok. Ya, biar adik-adik terbiasa disiplin," Kak Tunik menjawab meyakinkan.
"Bener. Kita biasa-biasa saja. Saya juga di straf, digojlog keras dulu. Sekarang kan tidak boleh.
Cuman..., itu Kak Boi kelihatan keras. Tapi dia lembut kok!"
Semua peserta regu mawar menoleh ke Kak Boi yang berdiri paling pojok dan serentak menjawab, "benaaar..." Â Terlihat Kak Boi senyum-senyum saja.
Setelah semua mengisi acara perkenalan, jam istirahatpun diberikan. Tidak tahan Sisca dan teman-temannya menyerbu kantin. Sisca dan Tini membawa makanan ketempat duduk di bawah pohon palem. Sedang asyik menikmati, ternyata Boi dan Raka sudah ada di depan mereka.
"Maaf kami ikut di sini bersama Boi," Â kata Raka.
"O, silahkan Kak Raka."