Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamar Nomer 8 di Hotel Horison

11 Juli 2023   21:16 Diperbarui: 11 Juli 2023   21:24 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalan waktu, Tito melanjutkan pekerjaannya melukis di galeri di Ubud. Ia banyak melukis pelanggan baik laki maupun perempuan.

Salah satunya Mirah, tetangga di galeri. Lukisan Mirah masih terpajang karena Tito berusaha melahirkan karya terbaik. Ia malu karena pemesannya tetangga.

Dari pemesanan lukisan ini, Tito merasakan Mirah menaruh perhatian khusus kepada Tito. Sia sering sekali menelpon dan juga kirim wathsaap. Sekali-kali ucapannya terdengar manja. Demikian pula wathsaap yang Mirah kirim kepada Tito. Sampai suatu saat dia melihat lukisan dirinya yang belum selesai.

"To, apanya sih yang belum selesai? Kok lama sekali." "Senyum lukisannya belum manis." Tito menggoda.

"Tapi, aku lihat sudah manis sekali. Apakah bener aku secantik itu?"

Belum sempat menjawab, tiba-tiba hpnya berdering. "Uh, Ririn." Tito sedikit panik. Tapi dia harus menjawab. "Hai sayang. Sendirian ya?"

Terlambat berpindah tempat, Ternyata Mirah mengeluarkan suara lumayan keras.

"Mas Tito, boleh aku duduk disampingmu? Aku pingin

lama-lama denganmu. Kamu ganteng."

Rupanya ucapan itu didengar oleh Ririn. Hingga nada suaranya agak meninggi.

"Siapa itu Mas Tito? Kau dengan perempuan ya? Aku dengar suara perempuan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun