Mohon tunggu...
Devita Maharani
Devita Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MERCU BUANA

43221010102 - Dosen Pengampu Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Akuntansi FEB - Mata Kuliah: Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 1_Sadulur Papat Limo Pancer Metafora Jiwa

26 Oktober 2022   19:19 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:38 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadulur papat Lima Pancer 6 (enam) adalah bunyi atau suara pada Musik Aesthetics Gamelan "Nang Ning Nung Neng Gong": sebagai paripura olah rasa (rahsa/roso) dalam setiap ritual kehidupan manusia Jawa Kuna.

Musik Aesthetics Gamelan "Nang Ning Nung Neng Gong": kata ("Nang") artinya wenang. tirakat, semedhi, maladi hening. raga, jiwa dan akal budi. ("Ning") artinya wening atau hening, (suksma sejati, jiwa). ("Nung") artinya kesinungan. Pada bentuk kongkrit bermakna utama (laku utomo). ("Neng") artinya heneng atau kemampuan totalitas jiwa (berserah diri). ("Gung") artinya agung atau keagungan atau kemuliaan Tuhan sebagai segala sesuatu

Nang Ning Nung Neng Gung": menyatakan kehidupan manusia ini ada dalam Siklus, dan berreinkarnasi menuju "kekembalian hal yang sama secara Abadi"; tidak mungkin memahami Seni tanpa Ilmu Kebijaksanaan sama saja dengan nihil.

- Pusat/Tengah disimbolkan dengan "Gung" yang memiliki arti Diam atau Tenang.

- Arah (Utara) disimbolkan dengan "Nung" yang memiliki arti Kebesaran Hati dan Jiwa.

- Arah (Barat) disimbolkan dengan "Ning" yang memiliki arti Jernih di Hati dan Pikiran.

- Arah (Selatan) disimbolkan dengan "Neng" yang memiliki arti Daya Cipta.

- Arah (Timur) disimbolkan dengan "Nang" yang memiliki arti Kemenangan Lahir Batin.

Sedulur Papat adalah saudara kami di hati. Meski hanya hidup dalam pikiran, Sedulur Papat dapat berbicara kepada kita dan membantu kita melakukan perbuatan baik. Anda harus percaya bahwa Sedulur Papat ada di kepala kita, lebih dari kebaikan di pikiran kita. Charles F. Haanel, 2012, mengatakan Pikiran bawah sadar menghubungkan kita dengan dunia di dalam diri kita sendiri. 

Saraf di perut bagian atas (pleksus kehidupan) adalah bagian dari alam bawah sadar. Saraf ini mengontrol emosi fisik seperti kegembiraan, cinta, emosi, ketakutan, dan hal-hal tidak sadar lainnya. Melalui pikiran berpikir inilah kita terhubung dengan Pikiran Universal, dan kita terhubung dengan energi alam semesta yang membangkitkan semangat dan tak terbatas. 

Pikiran bawah tidak pernah tidur, tidak pernah beristirahat. Seperti hati atau darah kita. Hanya dengan mengumumkan hal-hal tertentu yang dapat dicapai dalam pikiran orang jahil akan muncul kekuatan untuk mencapai apa yang diinginkan. Satu prinsip (kesadaran) mengatur seluruh dunia. Kesadaran ini juga ada pada setiap orang. Pikiran dan semua hal dalam hidup ini tinggal di sana. Dengan kata lain, semua pikiran adalah pikiran, setiap orang dapat melakukan sebagaimana Semesta mewujudkannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun