Mohon tunggu...
Desy Safitri
Desy Safitri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi IAIN Jember

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Problematika Gender dan Kesetaraan dalam Pendidikan

22 Oktober 2020   13:55 Diperbarui: 22 Oktober 2020   14:13 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

2. Buku

Kalau buku bacaan bisa diubah, dikarenakan berkaitan dengan peran guru. Jika bukunya sudah memadai tetapi gurunya tidak profesional itu ibarat sama saja, karena guru dan buku itu diibaratkan seperti orang yang tidak bisa dipisahkan. 

3. Proses pembelajaran 

 Dalam kegiatan pembelajaran kita sebagai guru tidak boleh membeda-bedakan murid sesuai dengan jenis kelamin, tetapi harus adil terhadap mereka.

4. Penghargaan terhadap guru

Kita sebagai murid haruslah menghargai guru ketika beliau memberikan materi kepada kita. 

Tujuan pendidikan berprespektif gender yaitu: 

a) mempunyai akses yang sama kepada pendidikan

b) kewajiban yang sama, contohnya laki-laki dan perempuan mempunyai kewajiban mencari ilmu sampai kejenjang yang lebih tinggi. 

c) persamaan kedudukan bkaupun pernannya. 

Dasar persamaan pendidikan ini menghantarkan setiap individu harus mendapatkan pendidikan yang mereka inginkan. Dalam pendidikan pun tidak diarahkan kepada pendidikan formal saja tetapi juga pendidikan agama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun