Mohon tunggu...
Desy Safitri
Desy Safitri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi IAIN Jember

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Problematika Gender dan Kesetaraan dalam Pendidikan

22 Oktober 2020   13:55 Diperbarui: 22 Oktober 2020   14:13 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Munculnya tuntutan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan itu penting direspon dengan cara yang profesional baik untuk laki-laki maupun perempuan . Nah hal ini merupakan isu kesetaraan yang biasanya menjadi wacana yang tidak terselesaikan. Nah pentingnya kita menyikapi adanya isu kesetaraan gender ini agar terwujudnya kepedulian kita terhadap berbagai aktivitas hidup yang sangat mendukung. 

agar terwujudnya kesetaraan gender maupun keadilan gender ini bisa ditandai dengan melalui tidak adanya diskriminasi terhadap wanita dan laki-laki . Ketidaksetaraan ini antara lain: 

a. Marginalisasi terhadap perempuan

     Merupakan penempatan maupun pergeseran perempuan ke pinggiran. Maksutnya adalah perempuan dikatakan perempuan yang lemah dan laki-laki dikatakan seorang yang paling kuat. Hal ini menyebabkan perempuan selalu dinomor duakan. 

b. Steorotip Masyarakat terhadap perempuan

     Pandangan steorotip in merupakan pembakuan diskriminasi antara laki-laki maupun perempuan. 

c. Subordinasi terhadap perempuan

     Pandangan ini memposisikan perempuan dalam hal karyanya itu memiliki potensi yang sangat rendah dibandingkan laki-laki. 

d. Beban ganda terhadap perempuan 

     Pekerjaan yang diberikan kepada pihak perempuan ini biasanya lebih lama ewlam mengerjakan nya, ketika pekerjaan rumah tangga diberikan ke laki-laki pun tidak akan selesai, hal ini dikarenakan laki-laki mempunyai tanggungjawab dalam mencari nafkah.

e. Kekerasan terhadap perempuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun