Mohon tunggu...
Desy Safitri
Desy Safitri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi IAIN Jember

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Problematika Gender dan Kesetaraan dalam Pendidikan

22 Oktober 2020   13:55 Diperbarui: 22 Oktober 2020   14:13 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

     Kekerasan terhadap perempuan ini biasanya berupa kekerasan psikis contohnya permintaan hubungan seks didepan umum, pelecehan terhadap wanita. 

5. Konsep pendidikan berbasis gender 

 Konsep seks gender ini dapat dipahami sebagai suatu dasar yang bisa ditentukan dengan menentukan perbedaan sumbangan laki-laki maupun perempuan pada kehidupan dan kebudayaan.  Dan gender disini dapat dipahami sebagai suatu konsep yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Bisa dilihat dari segi sosial dan budaya non biologis.

pendidikan ini merupakan alat yang sangat penting agar dapat mencapai kesetaraan gender terhadap hubungan antar laki-laki dengan permpuan. Berikut langkah-langkah agar tujuan pendidikan berjalan dengan lancar: 

1. Membuka kesempatan pendidikan yang lebih merata pada semua jurusan sesuai dengan tingkat pendidikan nya.

2. Menyeleksi semua jenis gender pada setiap jurusan bidang kejuruan 

3. Memberikan peluang maupun kesempatan pada wanita agar bisa berpartisipasi secara optimal pada setiap unit. 

Agar tujuan dapat dicapai maka hal yang dapat diperlukan dengan meningkatkan keseimbangan guru maupun tenaga kependidikan nya .

Dalam pendidikan ada 4 hal yang wajib diingat yaitu:

1. Guru 

Guru disini harus berprespektif gender , hal ini dikarenakan mereka merupakan ujung tombak pendidikan. Jadi percuma jika membicarakan kesetaraan gender dalam pendidikan maupun mengubah buku-buku bacaan, jika gurunya tidak mendukung sama saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun