Kisahnya menginspirasi ribuan umat manusia modern dalam bentuk dongeng kebijaksanaan, hingga strategi bisnis.
Khusus Guan Yu yang dahulu berlatar belakang buronan di masa mudanya, sosoknya kini bersanding sejajar bersama Sang Buddha, Konfusius, dan Taoi bagi masyarakat Tiongkok. Pemujanya tersebar di Tiongkok daratan, Hong Kong, Makau, hingga Tiongkok Taipei (Taiwan).
—
Human Resource
Kembali ke realitas saat ini dan menjawab pertanyaan di awal paragraf. Sekelumit hikayat di atas hendaknya mampu memberikan insight dalam dunia Human Resource moderen.
Ketika ‘cara aman’, statistik dan kurva normal dikesampingkan untuk menilai suatu individu, bukan tak mungkin dapat ditemukan kembali reinkarnasi sosok hebat dari Guan Yu, Zhang Fei, dan Zhuge Liang.
Sebaliknya, mengesampingkan hal itu bukan tak mungkin justru menyerahkannya mereka untuk berkembang pesat bersama kompetitor.
—
Mungkin timbul pertanyaan. Bagaimana cara berspekulasi mengetahui individu yang menguntungkan untuk organisasi..?
Jawaban para pengangguran itu mungkin sederhana sekali. Ya itulah 'nilai plus' dari ilmu Human Resource.
“Kalau gak bisa.. Lantas apa yang membedakan ilmu HR dengan ilmu lainnya?”