Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Menunggu Ramadan

22 Juni 2017   16:20 Diperbarui: 6 Mei 2020   01:53 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Perempuan itu pengurus panti. Jika Mbok Surti tak kunjung pulang, maka salah satu dari pengurus panti akan menjemputnya. Terkadang Mbok Surti perlu dipaksa pulang, alasannya karena angin malam sangat tidak bagus untuk orang tua sepertinya.”

“O…”

“Kali ini kuizinkan kau mencari jawab atas tanyamu itu.”

Tak kusia-siakan kesempatan. Kutinggalkan cucian. Kuraih beberapa gorengan di meja juga dua gelas kopi.

“Wah, dasar semprul! Belum sebulan di sini sudah membuatku rugi!”

Sarmin berteriak. Aku tak takut melakukan itu, sebab Sarmin adalah orang yang baik. Jika tidak, untuk apa dia menerimaku bekerja di warungnya, sedangkan ia bisa mencuci gelas-gelasnya sendiri?

Aku mendekati Mbok Surti di antara keraguan dan keingintahuan. Setidaknya Mbok Surti tidak mengusirku duduk di sampingnya. Perempuan berkerudung hitam mengamatiku, mungkin takut bila aku mengambil sesuatu dari Mbok Surti. Apa juga yang bisa kucuri dari Mbok Surti? Masa, iya, kondenya?

Kusodorkan beberapa gorengan serta segelas kopi. Satu lagi akan kutawarkan pada perempuan itu setelah curiga luntur dari matanya.

“Gorengan, Mbok?”

Mbok Surti diam. Menoleh pun tidak.

“Kopi? Masih panas.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun