“Siapa? Aku atau Mbok Surti?”
“Mbok Surti,” tawa kami pun pecah di emparan toko.
“Hampir enam tahun.”
“Keluarganya?”
“Itulah yang sedang Mbok Surti tunggu. Ini tahun keenam Mbok Surti menunggu di tempat ini.”
“Lantas mana keluarganya?”
“Tak akan pernah datang.”
“Kurang ajar anak-anak zaman sekarang. Meninggalkan orang tuanya di panti jompo sedangkan mereka bersenang-senang.”
“Bukan begitu. Anak Mbok Surti sangat bertanggung jawab. Sebelum kejadian itu, anaknya masih rajin mengirimi uang dan juga menjenguk untuk kemudian menginap di panti sampai lebaran usai.”
“Kejadian apa?”
“Anaknya tewas tertabrak kereta ketika hendak menjenguk Mbok Surti enam tahun lalu.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!