Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Jelangkung

26 Juli 2016   11:30 Diperbarui: 26 Juli 2016   15:16 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku tak lagi peduli pada mereka.”

“Apa maksudmu?”

Laki-laki berjaket coklat meraih tubuh Mei, memaksakan cumbu atas tubuh gadis berwajah oriental itu. Birahinya menjadi tak terkendali. Seperti kuda yang terlepas dari kandangnya. Brutal.

Cuih!

Mei meludahi kekasihnya.

“O, jadi ini tanda cintamu padaku, Mei?”

“Kau bukan Ben yang kukenal. Kau tak pantas untuk dicintai!”

“Dan perempuan sepertimu tak pantas untuk hidup!”

Mata laki-laki berjaket coklat memerah. Tangannya mencakar-cakar tanah. Berteriak. Melolong seperti serigala hutan. Jemarinya memegang erat-erat leher Mei. Mencekik. Lidah Mei terjulur, napasnya tersengal-sengal.

“Hentikan!”

Seketika leher Mei terbebas dari jemari Ben.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun