“Sudah kubilang, teman kalian sudah mati! Kalian sendiri yang telah membunuhnya!”
***
Di bawah sinar purnama, di tengah hutan, sekelompok anak muda mengeluarkan boneka bambu berkepala batok kelapa. Salah satu di antara mereka, yang berambut kribo, bertubuh tambun, terlihat mengais tanah. Sedangkan yang berkulit putih, bermata sipit, berambut hitam panjang tergerai, menancapkan boneka bambu berkepala batok kelapa ke dalam tanah.
Pemuda tambun memperhatikan sekeliling. Nyalinya meninggalkan kencing di celana. Sejak kecil, ia terlalu banyak meminum cerita horor dari neneknya, tak heran jika gelap membuatnya takut setengah mati.
“Mei, aku ingin pulang.”
“Kau memang penakut!”
“Ini bukan persoalan tentang takut atau tidak, Mei. Perbuatan kita ini seperti menantang maut.”
“Pulang dan menyusulah pada ibumu!”
“Mei, aku tidak ingin menjadi berdosa karena hal ini.”
“Siapa yang menyuruhmu berbua dosa? Kita hanya bermain-main di sini!”
“Aku akan mengajak mereka untuk pulang!”