Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :
- Langkah yang saya lakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi siswa adalah sebuah pembiasaaan dengan menggunakan model pembelajaran inovatif,melakukan diskusi kelompok, mengeluarkan pendapat, menggunakan LKPD. Selain itu guru juga harus memberikan motivasi yang dapat meningkatkan motivasi belajar, keaktifan, dan rasa percaya diri siswa. Kemudian kreatifitas dalam merancang proses pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Langkah yang saya lakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi guru adalah dengan  menambah pengetahuan dengan mencari kajian literatur tentang model-model pembelajaran inovatif dan menggunakannnya dalam proses pembelajaran, juga berdiskusi  serta berkoordinasi  dengan  kepala  sekolah  dan  teman sejawat dalam mengatasi permasalhan-permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya saya membuat perangkat pembelajaran berupa RPP, bahan ajar, media pembelajaran  berbasis  IT,  LKPD,  dan  soal  evaluasi berbasis HOTS. Saat membuat perangkat saya juga meminta saran dan pendapat dari teman sejawat agar perangkat yang saya buat sesuai dengan karakteristik materi dan siswa.
- Â
Strategi yang digunakan dan prosesnya
Saya  menggunakan  model  pembelajaran  Project Based
Learning (PjBL), pendekatan Saintifik, LKPD berbasis masalah, dan media pembelajaran berupa power point yang disisipi video pembelajaran.
Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terdiri dari 6 tahap, yaitu:
Fase 1 : Penentuan pertanyaan mendasar (start with     essential question)
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Pertanyaan disusun dengan mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.
Fase 2: Menyusun perencanaan proyek (design project) Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasa "memiliki" atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan kegiatan yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan penting, dengan cara mengintegrasikan berbagai materi yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
Fase 3: Menyusun jadwal (create schedule)
Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal kegiatan dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
- membuat jadwal untuk menyelesaikan proyek,Â
- menentukan waktu akhir penyelesaian proyek,
- membawa siswa agar merencanakan cara yang baru,
- membimbing siswa ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan
- meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang cara pemilihan waktu. Jadwal yang telah disepakati harus disetujui bersama agar guru dapat melakukan monitoring kemajuan belajar dan pengerjaan proyek di luar kelas.