Dalam pembangunan IKN pada tahun 2025 menawarkan berbagai peluang yang dapat mendorong kemajuan ekonomi, sosial, dan teknologi Indonesia. Mulai dari peningkatan sektor ekonomi, pengembangan SDM, hingga peluang dalam sektor teknologi dan pariwisata, pemindahan ibu kota menjadi landasan untuk menciptakan ekosistem yang lebih merata dan berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan IKN sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, yang harus berfokus pada penciptaan kota yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif.
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil penulisan yang telah didapatkan peneliti terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka sampai lah peneliti pada penarikan kesimpulan dari hasil analisis data yang telah di lakukan, ada beberapa kesimpulan yang di dapat yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025 menghadapi tantangan besar, termasuk pendanaan, pembangunan infrastruktur yang kompleks, integrasi sosial budaya, dan perlindungan lingkungan. Kendala pendanaan dan ketidakpastian ekonomi global, serta kebutuhan untuk membangun infrastruktur berkelanjutan, menjadi masalah utama. Namun, proyek ini juga membuka peluang besar, seperti pertumbuhan ekonomi regional, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pengembangan sumber daya manusia terampil, khususnya di bidang teknologi dan pengelolaan kota pintar. Selain itu, sektor pariwisata berpotensi berkembang dengan memanfaatkan keberagaman budaya dan alam Kalimantan. Keberhasilan pembangunan IKN sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan ibu kota yang modern, inklusif, dan ramah lingkungan.
Saran
Dengan adanya uraian diatas maka peneliti memberikan saran untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan selanjut nya, sebagai berikut:Â Â
Koordinasi Pendanaan dan Infrastruktur
Penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah diperlukan untuk mengatasi tantangan pendanaan. Diversifikasi sumber dana, termasuk kemitraan publik-swasta, dapat membantu meminimalisir ketergantungan pada anggaran negara.
Pengembangan SDM Lokal
Program pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan IKN harus diprioritaskan untuk meningkatkan kapasitas SDM lokal, terutama di bidang teknologi dan konstruksi.
Pemberdayaan Masyarakat dan Integrasi Sosial