Mohon tunggu...
Desi Apriani
Desi Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - PGSD/UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apresiasi Pertunjukkan Teater Khas Daerah dalam Teater Wabah Karya Budi Ros

21 Maret 2022   12:18 Diperbarui: 21 Maret 2022   12:24 3585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Judul
Judul merupakan kepala karangan. Judul dalam sebuah karya sastra merupakan kunci untuk melihat karya tersebut secara keseluruhan. Untuk itu maka penulis memilih seni pertunjukkan teater Koma yang berjudul "Wabah". Jika dilihat dari judulnya saja maka pertunjukkan teater ini menceritakan tentang peristiwa di mana terjadi penularan penyakit secara cepat dan menyerang masyarakat secara luas.

2. Tema
Tema merupakan pikiran pokok yang medasari sebuah karya. Pokok pikiran ini kemudian dikembangkan dengan sedemikian rupa sehingga menjadi cerita yang utuh dan menarik. Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "Wabah" karya Budi Ros, pengarang mengangkat isu kesehatan dan sosial yang sedang terjadi saat ini yaitu wabah virus covid-19.

3. Alur/plot

Alur merupakan  rangkaian peristiwa dalam cerita yang membentuk suatu kesatuan cerita. Dalam teater tahapan alur dimulai dari tahapan permulaan, tahapan pertikaian, tahapan perumitan, tahapan puncak, tahapan peleraian dan tahapan akhir.

Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "Wabah" karya Budi Ros, pengarang menggunakan alur maju di mana tahap permulaan diawali dengan anak Romo Semar yaitu Petruk berkeinginan memanfaatkan situasi wabah virus covid-19 untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari bisnis yang akan mereka mulai. Hingga akhirnya semua anak Romo Semar patuh dan mengikuti perintah Romo Semar untuk pergi ke ladang.
 
 4. Amanat

Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat dalam teater tidak disampaikan secara langsung, melainkan disampaikan lewat dialog-dialog yang diucapkan oleh para pemeran. 

Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "Wabah" karya Budi Ros, pengarang ingin menyampaikan pesan bahwa jangan pernah kita berniat hati untuk memanfaatkan situasi yang sedang terjadi untuk kepentingan diri sendiri. Lebih baik kita memaksimalkan usaha agar mendapatkan hasil yang terbaik.

5. Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan peran yang terdapat dalam teater. Penokohan merupakan  keseluruhan ciri jiwa seorang tokoh dalam teater. Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul"Wabah" terdapat 4 tokoh yaitu, Romo Semar, Petruk, Gareng dan Bagong dengan penokohan yang berbeda.

Adapun penokohan dalam pertunjukkan teate koma yang berjudul "wabah" adalah sebagai berikut :

a. Romo Semar : laki-laki tua yang berperan sebagai bapak, memiliki ciri fisik tubuh bongkok, kulit keriput, rambut beruban tapi memiliki sikap yang bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun