Sejauh ini MÃ¥neskin telah menelurkan dua album studio yaitu Il Ballo della Vita (Tarian Kehidupan) yang dirilis tahun 2018 bertema tentang kebebasan menjadi anak muda, ada cinta dan perjuangan hidup, sesuatu yang patut dirayakan.Â
Lagu-lagu di album ini hawanya pop-rock, segar mengikuti trend musik di Italia dengan riff-riff gitar yang groovy, bass line yang funky.Â
Di beberapa lagu, kita juga bisa dengar corak vokal reggae-pop-soul milik Damiano seperti pada Are You Ready? lalu ada single L'Altra Dimensione (Dimensi Lain) yang menawarkan suasana ceria menuju dunia yang bebas, hidup, berwarna dalam balutan irama latin-pop.Â
Morirò da Re (Ku Kan Mati Bagai Raja) yang meminta para kawula muda untuk tidak menyerah, selalu yakin pada diri sendiri bisa jadi suguhan yang pas jika ingin mendengar alternative rock ala MÃ¥neskin.Â
Lagu favorit saya di album ini adalah nomor ballad yang patut disematkan gelar masterpiece, berlirik bak storytelling, Torna a Casa (Pulanglah) tentang kisah mencari sebuah kekuatan untuk bisa bangun kembali setelah jatuh. Tembang yang syahdu namun memanas di bagian bridge, MÃ¥neskin seperti ingin bermain-main dengan telinga pendengarnya.
Pada beberapa lagu seperti Torna a Casa dan L'Altra Dimensione, MÃ¥neskin kerap menyebut nama Marlena.Â
Ia bukanlah mantan pacar dari salah satu personil namun sebuah tokoh fiksi, sebuah wujud pesan yang ingin mereka komunikasikan melalui musik mereka.Â
Marlena adalah kekuatan di dalam diri MÃ¥neskin, sosok kebebasan, kehidupan dan kreativitas.
Album studio kedua bertajuk Teatro d'Ira: Vol I (Teater Kemurkaan) lahir pada Maret 2021.Â
Jangan harapkan sound di album tersebut akan sama dengan album sebelumnya karena judulnya saja sudah ngeri.Â
Lewat Teatro d'Ira, MÃ¥neskin memutuskan untuk ngerock, ganti arah menuju alam kecadasan, lebih garang, lebih marah, dijamin headbanging sepuasnya.Â