Mohon tunggu...
denny pranolo
denny pranolo Mohon Tunggu... -

Seorang editor di sebuah penerbitan di bandung, seorang penerjemah dan penulis. Seorang penggemar karya sastra yang tidak biasa, dan kadang2 suka narsis sendiri dan seorang Sherlock Holmes maniak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KISAH ORANG CINA CAMPURAN

11 September 2010   04:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

'She-3apa?' tanya sang adik.

'Lo.'

'Orang Ke ya?'

'Iya.'

'Ingat ya. Kamu itu she-nya Lo, orang Ke. Kalau ada orang yang tanya begitu jawabnya.' Itulah pesan ibuku sewaktu aku masih kecil. Pesan itu selalu diulang sampai aku hafal tanpa aku pernah mengerti apa artinya.

Kedua kakak beradik itu saling berbisik dengan bahasa Cina. Tiba-tiba saja aku merasa tidak enak. Kenapa mereka harus berbahasa Cina di depanku? Apa mereka tahu kalau aku tidak bisa bahasa leluhurku itu? Atau apa mereka sedang membicarakan diriku?

Tiba-tiba sang kakak memandangku dan berbicara dengan bahasa Cina yang tidak kumengerti. Aku bengong. Tidak tahu harus menjawab apa.

'Maaf.' Katanya.

Aku yang harusnya minta maaf. Mengaku orang Cina tapi tidak bahasa Cina. Bahasa Cina yang kukuasai hanya hitungan satu sampai sepuluh, ni hao ma4 ,Wo ai nr5 mi yo cien6selebihnya wo pu yau.7

'Balk. Terima kasih atas kedatangannya. Nanti kami beri kabar dalam waktu dua hari ke depan.' Kata sang kakak sambil menyalamiku.

Dua hari. Rasanya aku tidak perlu waktu selama itu untuk tahu apakah aku diterima atau tidak di perusahaan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun