Aku sudah siapkan sarapan untukmu
Sarapan sendiri dulu ya sayang?
Sampai nanti
Daaag...muach..muach
Kebiasaan kecil yang telah menjadi kesepakatan bersama sejak awal kami membina hubungan. Saling berkirim kabar agar tidak ada kekhawatiran satu sama lain.Â
Efektif menjadi perekat hubungan kami terutama setelah menikah.Â
Tetapi malam ini ada sesuatu yang terasakan di hati. Ada kehampaan saat aku usai membaca pesan darinya.Â
"Mbok, minta tolong rapikan meja makannya ya? Bapak pulang telat. Jadi tidak makan malam di rumah."
"Baik, Non," sahut Mbok Nah. Asisten rumah tangga yang bekerja padaku sejak aku belum menikah. Oleh karenanya tetap memanggilku non. Sudah terbiasa begitu katanya.
Aku menuju kamar tidur dengan langkah gontai. Kurebahkan diri di peraduan dengan pikiran tak menentu. Bukan berpikir buruk tentang suamiku. Tetapi merasa ada kekosongan dalam jiwa ini. Tak ada gairah. Apa seperti ini juga perasaan orang-orang yang sudah memasuki 5 tahun usia pernikahannya?
Hubunganku dengan suami sejauh ini baik-baik saja. Tak pernah bertengkar yang berat. Apalagi sampai saling mendiamkan. Godaan dari luar pun nyaris tak ada. Bisa dibilang nyaris tak ada masalah berarti.