"kamu capek gak ? kalau mau istirahat, istarahat saja di kamar izur",
"memang izurnya kemana mih ?"
"mungkin dia juga sedang tidur di kamar momih atau mungkin lagi ngasih makan binatang peliharaanya"
hayu mari mamih tunjukan kamar izur, mamih mengandeng holy tangan mamih tak henti-hentinya memeluk ku
"nah ini kamar izur, awas kamu jangan kaget iya,"
mami membuka kamar izur, setelah di buka aku kaget melihat dalamya kamar izur yang menurut aku berantakan
"tuhkan berantakan", momih masuk menyingkirkan buku-buku yang tergeletak di lanati kamar,
"sudah bu biarin saja, biar holy yang beresin"
"dasar klo anak cowokmah emang jorok kakta momi"
"yasudah mamih tinggal dulu iya," mami mau masak dulu buat makan
setelah momi keluar kamar, aku hanya bengong terpana, takjub, bergedik, melihat ruangan ukuran 4 X 4 M ini penuh dengan bermacam-macam, mungkin ruangan ini lebih mirip dengan museum atau perpustakan, rak buku sebelah timur terdapat rak buku, sebelah barat terdapat lemari kaca yang penuh dengan berbagai koleksian izur disebeahnya terdapat lemari pakaian, di sisi sebelah selatan terdapat berbagai macam pigura poto poto izur, poto pemuka agama, president dan bahkan pelawak juga , beberapa artikel tulisan izur yang di muat di surat kabar, beberapa lukisan hasil karyanya sendiri