Mohon tunggu...
Deni Altamfanni
Deni Altamfanni Mohon Tunggu... Lainnya - paradoks

selalu berpikir sederhana, lebih sering galau biar kelihatan sang penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Suci Bagian 10

28 Desember 2021   10:27 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:41 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

agak lama dari rumah tengah keluar seorang ibu-ibu setangah baya tetapi terlihat seperti masih muda karena penampilannya

"walaikum salam", menyodorkan tanganya

akupun mejabat tangan mami, lalu mami memlukku seraya mencium keningku, tanpa sadar akupun melingkarkan tanganku di perut mami

"idih, , izur ini siapa cantik banget",

"teman mih" jawab izur seraya masuk kedalam

"ayu neng duduk disini", mamih duduk di sopa, akupun duduk disebelah mami, tak henti-hentinya mami memelukku, terasa hangat belaian mamih, sebelumnya aku belum pernah mendapatkan kasih sayang seperti ini sebelumnya

"neng cantik siapa namanya ?"

"holy bu" jawabku menunduk

"panggail saja momi gitu biar lebih akrab" kata momi

"dari mana ? mamih kembali bertnaya ?"

"dari blok pada mukti mih,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun