A. Pengirim adalah orang atau sekelompok orang (misalnya perusahaan) yang memiliki pemikiran (gagasan) yang ingin mereka bagikan dengan orang atau kelompok orang lain.
B. Coding adalah proses mengubah pikiran menjadi bentuk simbolik. Sumber-sumber tersebut memiliki karakter khusus untuk berbagai kata, struktur kalimat, simbol, dan unsur nonverbal yang dapat diterjemahkan menjadi sebuah pesan.
C. Pijatan adalah ekspresi simbolik dari pikiran pengirim. Dalam pemasaran, pesan dapat berupa iklan. D. Media massa adalah saluran yang digunakan pengirim untuk menyampaikan pesan kepada penerima. Bisnis dapat menggunakan media
e. Decoding meliputi kegiatan yang dilakukan oleh penerima dalam proses menafsirkan atau menginterpretasikan pesan pemasaran (proses pembentukan makna memegang peranan penting dalam keberhasilan komunikasi pemasaran).
F. Penerima adalah individu atau kelompok individu yang dengannya pengirim berusaha untuk menyampaikan gagasannya dalam komunikasi pemasaran, Penerima adalah pelanggan dan calon pelanggan produk atau layanan Perusahaan. G. Kebisingan dapat muncul pada setiap tahap proses komunikasi. Pesan yang melewati saluran dipengaruhi oleh stimulus eksternal yang mengganggu. Stimulasi ini mencegah penerimaan pesan dalam bentuk aslinya.
B. Umpan balik memungkinkan sumber pesan untuk mengontrol seberapa akurat pesan yang disampaikan dapat diterima. Dengan umpan balik, sumber dapat menentukan apakah pesan tersebut tepat sasaran, atau apakah pesan tersebut perlu dimodifikasi untuk meninggalkan gambaran yang lebih jelas di benak konsumen. Â
Semiotika adalah salah satu metode penelitian komunikasi yang paling interpretatif dalam menganalisis teks, dan keberhasilan atau kegagalannya sebagai metode tergantung pada seberapa baik peneliti dapat mengartikulasikan kasus tersebut.
apa yang mereka pelajari.
Tradisi semiotik terdiri dari sekumpulan teori tentang bagaimana tanda merepresentasikan benda, gagasan, keadaan, situasi, perasaan, dan keadaan di luar tanda itu sendiri. Studi tentang tanda tidak hanya memberikan cara pandang terhadap komunikasi, tetapi telah sangat mempengaruhi hampir semua aspek teori komunikasi. Konsep dasar pemersatu tradisi semiotik adalah (1) tanda, yang didefinisikan sebagai stimulus yang menunjukkan atau mengungkapkan keadaan lain, seperti ketika asap menunjukkan adanya api; (2) simbol yang biasanya berarti karakter yang kompleks dengan banyak makna, termasuk makna yang sangat spesifik. Beberapa sarjana membuat perbedaan yang kuat antara tanda dan simbol. Pada kenyataannya, tanda memiliki hubungan yang jelas dengan sesuatu, sedangkan simbol tidak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H