Mohon tunggu...
Dendra Ardiyansyah
Dendra Ardiyansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dendra Ardiansyah, 42321010069, Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

5 April 2023   01:03 Diperbarui: 5 April 2023   01:04 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Komunikasi bersifat simbolik. Komunikasi pada dasarnya menggunakan symbol atau lambang. Dalam komunikasi lisan, simbol, atau perwujudan simbol, adalah kata, kalimat, angka, atau tanda bahasa sistematis lainnya. Sedangkan dalam komunikasi nonverbal berupa gerakan tubuh, tangan, kaki, warna, gambar, isyarat, simbol, bendera, simbol lalu lintas dan lain-lain.

5. Komunikasi bersifat transaksional. Pada dasarnya, komunikasi melibatkan memberi dan menerima antara komunikator dan yang dikomunikasikan. Maksudnya di sini adalah keberhasilan komunikasi tidak ditentukan oleh satu pihak saja, melainkan oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi. 6. Komunikasi menembus faktor spasial dan temporal. Oleh karena itu, sarana komunikasi tidak boleh berada dalam satu ruangan dan waktu yang sama

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu melakukan interaksi komunikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dalam interaksi tersebut, orang menggunakan banyak simbol atau tanda. Selain kemampuan berpikir (super-rasional), manusia juga memiliki kemampuan komunikasi yang lebih cantik dan maju (super-sophisticated communication system), sehingga manusia dapat mengatasi hambatan jarak dan waktu dalam berkomunikasi. Manusia mampu menciptakan simbol dan memberi makna pada fenomena alam di sekitarnya, sedangkan hewan memiliki ketergantungan yang terbatas pada suara dan bau. (Cangara, 2012)

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menciptakan tanda, simbol, isyarat atau simbol yang berbeda membuktikan bahwa masyarakat memiliki budaya komunikasi yang tinggi, mulai dari simbol sederhana seperti suara dan gerak tubuh hingga simbol yang dimodifikasi yang merupakan sinyal melalui gelombang. Cahaya seperti radio, televisi, internet dll.

 Teori semiotik menurut Charles Sanders Peirce sebagai berikut:

Menurut teori semiotika Charles Sander Peirce, semiotika didasarkan pada logika karena logika mempelajari pemikiran manusia, sedangkan menurut Peirce, pemikiran dilakukan dengan tanda-tanda. Menurut Peirce, tanda-tanda ini memungkinkan kita untuk berpikir, berhubungan dengan orang lain, dan memberi makna pada apa yang ditunjukkan oleh alam semesta. Dalam hal ini, orang memiliki banyak jenis tanda di berbagai bidang kehidupan mereka. Dimana tanda linguistik menjadi salah satu yang terpenting. Teori semiotika ini menitikberatkan pada fungsi dan penggunaan tanda. Tanda sebagai alat komunikasi sangat penting dalam situasi yang berbeda dan dapat digunakan dalam berbagai bidang komunikasi.

Klasifikasi karakter Peirce

Peirce menginginkan teori semiotiknya menjadi acuan umum untuk mempelajari berbagai tanda. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih mendalam mengenai topik ini. Apalagi mengingat betapa luasnya teori ini. Untuk tujuan ini, Peirce membaginya menjadi beberapa kategori:

A :Berdasarkan Ground

Itu mengacu pada sesuatu yang membuat tanda bekerja. Dalam hal ini, Peirce Ground mengklasifikasikan menjadi tiga hal, yaitu:

* Qualisign

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun