Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "communication" yang berkembang di Amerika Serikat dan berasal dari unsur surat kabar yaitu jurnalisme. Selain itu, komunikasi juga dapat berasal dari bahasa latin yaitu communicare yang berarti partisipasi atau pengumuman, communis yang berarti kepemilikan bersama atau universal, cammunico yang berarti perbuatan yang serupa, dan communicatio yang berasal dari communis yang berarti sama. Arti yang sama artinya sama di sini. (Roudhonah, 2019)
Para ahli mendefinisikan komunikasi secara terminologis sebagai berikut:
1. Menurut Carl Hovland, Janis dan Kelly , komunikasi adalah suatu proses melalui dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
2. Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner, komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, perasaan, keterampilan, dll.
3. Menurut Harold Lasswell, komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses menjelaskan 'siapa', 'mengatakan apa', 'melalui saluran yang mana', 'kepada siapa' dan 'dengan konsekuensi apa' atau 'dengan hasil apa'. (siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa dan dengan efek apa).
4. Menurut Barnlud, komunikasi muncul dari kebutuhan untuk mengurangi perasaan tidak aman, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. 5. Menurut Weaver, komunikasi adalah keseluruhan proses dimana pikiran dapat mempengaruhi pikiran orang lain.
6. Menurut Gode, komunikasi adalah suatu proses dimana apa yang semula dimiliki seseorang (monopoli satu orang) menjadi milik dua orang atau lebih. (Riswandi, 2009)
Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi adalah sebuah proses. Artinya komunikasi adalah rangkaian kegiatan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan dan berhubungan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak bersifat statis melainkan dinamis dalam arti terus menerus berubah dan berkesinambungan.
2. Komunikasi adalah pekerjaan yang disengaja dan memiliki tujuan. Komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar, sengaja dan sesuai dengan tujuan atau keinginan pengarang. Niat sadar di sini adalah agar aktivitas komunikatif dilakukan dalam keadaan psikologis yang sepenuhnya terkendali atau terkendali, bukan dalam keadaan mimpi. Disengaja berarti bahwa komunikasi yang dilakukan sesuai dengan maksud penulis.
3. Komunikasi membutuhkan komitmen dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat. Komunikasi dianggap efektif apabila semua sarana komunikasi sama-sama terlibat dan menyampaikan pokok pesan yang akan dikomunikasikan dengan cara yang sama.