Asiyah (2019) menjelaskan Mitos adalah suatu pengetahuan berdasarkan penghayatan digabungkan dengan pengalaman dan didasarkan dengan kepercayaan.
Dalam istilah lain disebutkan bahwa mitos adalah pengetahuan baru yang merupakan kombinasi antara pengalaman-pengalaman dan kepercayaan.
Pengetahuan semacam mitos dapat disebut pseudo science (sains palsu), artinya mirip sains, tetapi bukan sains sebenarnya.
Jenis-jenis Mitos
Dalam Asiyah (2019) disebutkan bahwa mitos digolongkan menjadi tiga, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat, dan legenda. Secara lebih detail, berikut ini adalah beberapa jenis mitos yang dikemukakan oleh Mia Angeline (2015).
Mitos Penciptaan
Tema yang paling umum dari mitos penciptaan adalah adanya dewa pencipta, yang memisahkan langit dan bumi, serta menciptakan manusia baik dari tanah liat, ranting, keringat, bahkan kutu dari dewa pencipta itu sendiri (Wilkinson & Philip, 2007, hal. 18). Fungsi yang dapat diambil dari mitos penciptaan bahwa mitos ini memperkenalkan manusia pada kekuatan yang lebih besar yang "menciptakan" manusia.
Mitos Banjir Besar
Mitos banjir besar dinilai sebagai upaya untuk mengembalikan dunia menjadi suci kembali seperti sebelum penciptaan serta memungkinkan terjadinya awal yang baru. Mitos banjir besar ini berfungsi sebagai pengingat bahwa manusia penuh dengan kesalahan dan mudah tergoda. Jika tidak segera memperbaiki kesalahan ini, para dewa akan marah dan menghukum mereka.
Mitos Kematian
Mitos mengenai kematian ini mengajarkan pada manusia untuk menerima bahwa semua makhluk pada akhirnya akan meninggalkan dunia. Beberapa mitos berusaha menawarkan jawaban yang ada pada alam setelah kematian: siksaan bagi mereka yang menjalani hidup dengan buruk dan kenikmatan surgawi bagi mereka yang menjalani hidup dengan baik. Dasar mengenai adanya kehidupan setelah kematian ini yang membuat template, kebiasaan dan ritual di kehidupan sehari-hari manusia, dengan harapan manusia menjalani hidupnya dengan baik untuk mendapatkan kenikmatan surgawi setelah mereka meninggal.