"Buka nya nanti aja didalam yaa"
"Makasih yaa"dia tersenyum.
Al pun pergi menuju rumah.Sesampainya dirumah, Dara memberi pesan singkat kepada Al
Makasih banyak Alvaro.
Aku suka,
ga nyangka kamu jago gambar juga
ohh jelas wkwk
Box itu berisi lukisan yang menggambarkan bagaimana sempurnanya Dara. Al memang sudah lama tidak pernah melukis atau pun menggambar. Tapi Al tidak tahu kenapa, ketika Dara bilang ingin dilukis oleh Melvin. Al merasa termotivasi untuk melukis Dara. Sulit memang dan Al juga takut jika Dara tidak suka dengan lukisan itu. Al pikir itu tidak mirip dengan Dara. Karena jelas Dara tidak bisa dilukis oleh orang yang amatiran. Lukisan Allah yang sempurna. Dan dia memang tampak lebih indah pada kenyataannya dibanding lukisan Al. Namun ternyata harapan Al tercapai. Dia menyukai lukisan Al.
**
"Al kenapa ya aku pesek, aku mau mancung Al"
"Kenapa sih Ra? kan emang dari dulu kamu pesek " sambil tertawa
"Ga lucu Al. Melvin sekarang banyak orang yang deketin dia. Dan yang ngedeketinnya itu mancung banget,aku takut Al. Takut Melvin malah suka sama mereka"
"Dara udahlah kamu itu udah lebih cantik dari yang mancung.Gak usah neko neko"