Zakat adalah implementasi dari doa setiap muslim yang menginginkan kebahagian hidup dunia akhirat. "Rabbana aatina fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qiina adzaban naar."
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak praktek yang menunjukan kalau masyarakat Arab Saudi sangat aware terhadap aset dan pengelolaan aset. Penerapan passive income sepertinya sudah menjadi habbit, bukan materi kampanye kecerdasan finansial.
Baca juga;
Namun dalam konteks lebih besar, kesadaran menghitung dan mengelola aset serta mengembangkannya, terlihat dari cara Arab Saudi mengelola aset terbesar negara mereka, minyak bumi.
Ketika Raja Abdul Aziz mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi modern, hal pertama yang dilakukan Raja adalah mencari sumber air. Karena Raja tidak ingin negerinya miskin karena tidak punya sumber air. Seperti yang dialami beberapa negara tetangganya.
Meski berkali-kali gagal, Raja tetap melanjutkan usaha mencari Air. Sampai kemudian di tahun 1933, para pencari sumber air di wilayah Damam Saudi sebelah Timur, menemukan sesuatu berbentuk cairan yang juga sangat berharga, minyak bumi.
Baca juga;
Saudi yang tidak tahu cara mengelola minyak, akhirnya bekerja sama dengan Amerika yang sudah berpengalaman menambang minyak. Maka dibentuklah Aramco. Arab America Oil Company yang berpusat di Damam.
Raja Abdul Aziz memberikan konsesi pengelolaan minyak sampai 60 tahun untuk Amerika. Saham Aramco di pegang 4 perusahaan minyak Amerika.