Baca juga;
Shalat Jamaah di Masjid Arab SaudiÂ
Akibat lain dari gap imajinasi juga terlihat dalam melihat praktek ibadah. Muslim Indonesia yang mayoritas mempraktekan pandangan Imam Syafi'i, kerap kebingungan melihat praktek Ibadah yang merujuk pada Mazhab Fiqih yang lain
Seperti kebingungannya melihat orang shalat memakai celana hanya sampai bawah lutut, tidak sampai mata kaki. Atau Shalat Idul Fitri dan Idul Adha di Maroko dengan satu kali takbir saja.
Konon salah satu dai kondang Indonesia terkini yang relatif memahami dan mengalami perbedaan Mazhab Fiqih dalam Islam adalah Ustadz Abdul Shomad.
Baca juga;
China dan Peran Negara-Negara Islam Dalam Perundingan Damai Arab Saudi Dan IranÂ
Sebagai orang Indonesia yang belajar Islam di Mesir, Maroko dan Sudan, Ustadz Abdul Shomad adalah orang yang mengalami langsung praktek Ibadah dengan tiga Mazhab berbeda. Syafi'i, Maliki dan Hanafi.
Mungkin kalau Ustadz Abdul Shamad melanjutkan studinya di Arab Saudi yang bercorak Hambali, maka lengkaplah pengalamannya. Mengalami langsung praktek Ibadah dari empat Imam Mazhab.
Kedua situasi akibat gap imajinasi inilah yang kerap diungkap. Jauhnya jarak georaphis mengakibatkan gap imajinasi dalam politik dan praktek Ibadah sehari-hari.
Baca juga;