Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dir'iyyah dan Gap Imajinasi Muslim Indonesia

12 Mei 2023   01:06 Diperbarui: 12 Mei 2023   01:09 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Diriyyah bukan hanya ada reruntuhan bangunan Arab lama yang diperbaiki, tapi juga berbagai meseum dan gallery. Tempat yang aka mengingatkan kita akan kehiduan masyarakat Arab Saudi dahulu.

Diantara meseum dan galery Diri'yyah terdapat Trade and Treasury Meseum, "Muthaful tijarah wal maal" serta Moudhi Endowment, "Sabalah moudhi"

Hal yang menarik dari kedua tempat ini adalah isinya yang menampilkan tentang pengumpulan zakat dan Baitul Mal pada kehidupan masyarakat Arab dahulu.

Baca juga;

Air Mineral Di Masjid Arab Saudi, Absurdnya Lupa Puasa Dan Minum Didalam Masjid di Siang Hari Bulan Ramadhan

Selain terdapat patung Kuda dan Unta, juga terdapat ruangan yang berisikan hasil pertanian. Dilengkapi suara penghitungan uang, meseum ini seperti membangkitkan imajinasi tentang salah satu kebiasaan masyarakat Arab lama berkaitan dengan Zakat dan Baitul Mal.

Secara fiqih, Zakat mungkin banyak membicarakan dan mengajarkan Haul dan Nisab. Durasi dan batas minimum harta wajib Zakat. Sementara secara sosial, Zakat dan Baitul Mal mengajarkan solidaritas sosial.

Namun bila dicermati lebih jauh, pada dasarnya bukan dua hal diatas saja yang diperkenalkan ajaran Islam ini. Zakat dan Baitul Mal juga mengajarkan orang untuk sadar terhadap aset, cara mengelola aset serta mengajak untuk mengembangkan aset.

Baca juga;

Pajak di Arab Saudi dan Jembatan Penyebrangan di Riyadh, Melihat Arab Saudi Yang Bertransformasi - Bagian 1 

Karena berdasarkan prinsip Zakat iniah, banyak orang tua dahulu yang mengingatkan anaknya untuk giat bekerja dan mencari uang. Bukan supaya menjadi orang kaya raya, tetapi supaya menjadi pembayar zakat yang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun