Dampak sebaliknya dari terus berkembangnya Rusofobia adalah semakin menguatnya pula kebencian di kalangan elit Rusia terhadap negara-negara Barat. Kita bisa perhatikan pernyataan Putin dan elit politik Rusia dalam menghadapi kecaman dan tuduhan elit Barat terkait perang Rusia-Ukraina. Berulangkali mereka mengancam untuk melakukan tindakan yang akan membuat menyesal pemerintahan AS dan sekutu-sekutunya.Â
Tentu saja Rusia bisa membuat kebijakan ekonomi, politik, dan militer yang bisa berdampak luas terhadap masyarakat dunia. Logikanya, ketika Rusofobia diperkuat dengan puluhan sanksi untuk Rusia menjadi wajar ketika Putin juga membuat kebijakan yang bisa berdampak serius terhadap masyarakat Eropa, AS, dan dunia.Â
Dengan kata lain, sifat saling menempatkan diri sebagai pihak yang terancam sekaligus mengancam bisa jadi menutup kemungkinan penyelesaian yang lebih konstruktif dari perang Rusia-Ukraina. Dan, itu berarti akan memperburuk dampak kemanusian terhadap manusia, masyarakat, dan budaya. Masyarakat sipil yang semestinya bisa hidup dengan damai harus menghadapi ancaman kematian, penyakit, dan hilangnya kasih sayang antarmanusia.
RUJUKAN
Mettan, Guy . 2017. Russophobia: From the Great Religious Schism to Anti-Putin Hysteria. Atlanta: Clarity Press.Â
Tsygankov, Andrei. P. 2009. Russophobia: Anti-Russian Lobby and American Foreign Policy. New York: Palgrave Macmillan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H