Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Rencana Allah bagi Orang Kristen Bukan Yahudi (Ulasan Eksegetis atas Efesus 2:1-10)

9 Juli 2020   08:05 Diperbarui: 9 Juli 2020   08:00 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak komentar tentang masa untuk "diselamatkan" ini. Namun pada umumnya komentar mengatakan bahwa masa keselamatan itu dialami pada masa kini dan yang akan datang. 

Diselamatkan mengandaikan adanya rahmat dan rahmat juga mengandaikan adanya iman. Maka dalam pernyataan ini pengarang mengatakan bahwa kasih karunia datang kepada mereka yang beriman kepada Kristus dan dengan itu merekapun memperoleh keselamatan.

Ayat 6. Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di surga; Ayat ini memiliki kaitannya dengan Ef 1:20 hanya berbeda soal duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Dalam ayat 6 ini dikemukakan tentang surga sebagai tempat yang akan dialami bersama-sama dengan Kristus. 

Pernyataan tentang "bersama dengan Kristus" menunjukkan keberadaan jemaat di dalam Kristus yaitu setiap orang yang percaya kepada-Nya akan tinggal bersama-Nya. Dalam ayat ini sebagaimana juga ditemukan dalam Ef 1:3,20, ditunjukkan bahwa istilah "surga" mengarah pada realitas transedensi dari Allah. Sementara di tempat lain (3:10 dan 6:12) hendak menunjukkan usaha perlawanan terhadap kuasa si jahat. Ayat ini merupakan situasi eskatologis yang akan dihadapi oleh jemaat.

Ayat 7. supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus: ayat ini merupakan lanjutan dari ayat 6 yang berbicara tentang eskatologi yang secara eksplisit dinyatakan dengan pernyataan; "pada masa yang akan datang". 

Dalam ayat ini sangat ditekankan manifestasi keselamatan sebagai hasil dari kekayaan kasih karunia Allah. Kata kerja "menunjukkan" atau mempertunjukkan (endeiknymi)" mengandaikan bahwa situasi eskatologis itu dapat dibayangkan oleh jemaat Efesus. Pernyataan "kebaikan-Nya (chrstots)" bertujuan untuk mengingat kembali kasih dan cinta Allah dalam ayat 4.

Ayat 8-9. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Ayat 4-7 dilihat sebagai himne dan ayat 8-9 ini dimengerti sebagai interpretasi atas isi himne tersebut. 

Kata "kasih karunia" sejalan dengan yang ada dalam ayat 5b dengan penambahan kata "oleh iman". Beberapa ahli melihat bahwa isi dari ayat 8-9 ini merupakan kesimpulan singkat atas pandangan teologi Paulus dalam setiap suratnya. 

Dalam ayat 8-9 ini dijelaskan bahwa iman yang memimpin kepada keselamatan itu, ialah anugerah Allah (pemberian Allah) dan bukan hasil usaha manusia. Rahmat, iman, anugerah (pemberian), usaha dan penyombongan diri adalah kata kunci dari setiap surat Paulus. Oposisi antara iman dan usaha manusia dalam ayat 8-9 ini merupakan pesan dasar dari surat Paulus. Hal ini hendak menjelaskan pembenaran hidup di dalam Kristus yang dilihat hubungannya dengan hukum Yahudi yaitu Taurat; pembenaran hanya oleh iman bukan melakukan hukum Taurat.

Ayat 10. karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik: ayat ini hendak menegaskan kembali tentang keselamatan yang adalah bukan hasil usaha manusia. Tetapi tidak berarti bahwa perbuatan manusia menjadi diabaikan. Peran manusia juga dituntut untuk menerima keselamatan tersebut. Jemaat Efesus diciptakan dalam Kristus untuk mengusahakan yang baik. Kata "buatan (poima)" adalah terjemahan dari LXX untuk menunjukkan suatu pekerjaan dari dirinya sendiri. Pernyataan "Diciptakan dalam Kristus" menunjukkan identitas orang beriman sebagai ciptaan baru (bdk. Gal6:15, 2Kor 5:17). Kristus adalah pemimpin atas orang-orang beriman tersebut.

Yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya: pernyataan "dipersiapkan oleh Allah" menunjukkan keterpilihan Jemaat Efesus seperti yang tercantum dalam Ef 1:3-14. Mereka telah dipilih oleh Allah sebelum dunia diciptakan. Kata kerja proetoimaz (dipersiapkan sebelumnya) menunjukkan takdir atau nasib mereka (lih. Rm. 9:23) untuk memperoleh kemuliaan Allah. Allah telah mempersiapkan segala pekerjaan baik kepada jemaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun