Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Rencana Allah bagi Orang Kristen Bukan Yahudi (Ulasan Eksegetis atas Efesus 2:1-10)

9 Juli 2020   08:05 Diperbarui: 9 Juli 2020   08:00 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mentaati penguasa kerajaan angkasa: Dalam ilmu perbintangan kuno, angkasa dimengerti sebagai titik temu atau jalan tengah antara dunia dan surga dan sebagai tempat berbagai kekuatan kosmik seperti bintang-bintang, roh-roh jahat, iblis, malaikat dan sebagainya. Penguasa kerajaan angkasa adalah iblis. Dalam keempat Injil, iblis digambarkan sebagai penguasa atas dunia ini (bdk. Yoh 12:31; 14:30; 16:11).

Yaitu roh yang sekarang bekerja di antara orang-orang durhaka: Roh yang dimaksud dalam hal ini bukanlah Roh Kudus. Dalam interpretasi, istilah "roh" dipahami sebagai roh milik "kerajaan angkasa". Roh ini merupakan hasil pancaran dari kekuatan iblis. Eksistensi dari roh iblis ini adalah antithesis dari Roh Allah. Roh ini bekerja pada orang-orang yang tidak percaya. Orang-orang yang mengandung roh ini dilihat sebagai orang yang berdosa.

Ayat 3. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat: "Daging" dalam surat-surat Paulus pada umumnya merupakan istilah untuk menjelaskan konsep dosa yang dilakukan oleh manusia. Paulus mengatakan bahwa bangsa yang berdosa adalah bangsa yang hidup menurut keinginan daging (bdk. Rm. 8:8). 

Dalam ayat 3 ini, istilah daging menunjukkan cara berada manusia yang berdosa. Hal ini dipengaruhi oleh konteks kebiasaan bangsa Yahudi yang sering jatuh pada idolatria dan percabulan. Menurut Paulus, mereka yang memiliki kebiasaan seperti ini adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah (bdk. 1Tes 4:5). 

Pernyataan "kami semua terhitung di antara orang-orang durhaka" menunjukkan bahwa pengarang surat ini bukanlah Paulus karena dosa-dosa yang disebut di sini secara khusus berhubungan dengan kekafiran dan hampir tidak sesuai dengan keadaan orang Yahudi pada umumnya dan Paulus pada khususnya. Paulus sendiri jelas mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang sangat taat pada hukum Taurat (Flp 3:3-6).    

Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai sama seperti mereka yang lain;  orang yang hidup dengan mengikuti keinginan daging adalah orang yang tidak melakukan kehendak Allah. Mereka ini sering disebut sebagai orang yang tidak mengenal Allah (bdk. Gal 2:15).

2.2.2 Belas kasih Allah dalam Kristus Yesus (2:4-10)

Ayat 4. tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita; dalam ayat ini diperlihatkan perubahan topik pembicaraan dari tentang cara hidup yang penuh dosa kepada kebaikan Allah kepada manusia. Allah dijadikan sebagai subjek atas keterarahan hidup yang kembali kepada Kristus seperti yang dilukiskan dalam ayat 5. Dalam hal ini, Allah itu dilihat sebagai yang kaya akan rahmat dan baik kepada umat-Nya. Kasih menjadi tema yang sangat penting dalam surat kepada Jemaat Efesus. Dalam teks ini hal itu dinampakkan lewat pelukisan Allah yang penuh kasih.

Ayat 5. Telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita;  pernyataan ini adalah pengulangan dari ayat 1 walaupun ada perubahan subjek dari "kamu" kepada "kita". Kedua pernyataan ini dihubungkan kepada pernyataan "menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus". 

Pernyataan "hidup bersama dengan Kristus" mengingatkan akan rahmat baptisan, sementara kata "dengan" hendak mengatakan keberadaan sebagai orang Kristen (orang yang percaya kepada Kristus). Pernyataan "dengan Kristus" merupakan ciri khas dari surat-surat Paulus untuk menggambarkan bagaimana orang-orang yang percaya itu berbagi dalam penderitaan Kristus.

Oleh kasih karunia kamu diselamatkan: Pernyataan ini hendak mengatakan bahwa keselamatan itu datang dari Allah dan merupakan inisiatif dari Allah. Kasih karunia bersinonim dengan belas kasih. Pernyataan "telah diselamatkan" merupakan konsekuensi lebih lanjut atas pengalaman hidup bersama dengan Kristus.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun