Melati menjelaskan bahwa kakaknya sekarang setiap hari mesti bekerja di minimarket, dan sayangnya malam ini ia sedang mendapat giliran shift malam.
Sementara itu, Ibnu sulit mempercayai yang baru saja diucapkan Surya kepada Purnama tadi. Sangat jelas bahwa ia akan menunggu Purnama. Padahal jelas-jelas Purnama sendiri sedang bekerja dan ia tidak memaksanya untuk menunggu. Sungguh, bukan seperti Surya yang biasanya.
Sedangkan malam sudah mencapai di titik paling pekatnya. Surya merasa lega, ia telah memutuskan perkara yang tepat. Di tengah malam yang kini mulai menghilang keramaiannya, Surya melihat titik cahaya terang di tengah pekatnya malam Jakarta (Selesai).*** Jawa Barat, 2017Â
Trilogi Perspektif: Mentari di Malam Hari; Jangan Bersedih Purnama; Melawan Arus
Penulis: Dede Rudiansah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H