Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Persahabatan: Mentari di Malam Hari [Bagian 2 Selesai]

11 Desember 2023   14:14 Diperbarui: 11 Desember 2023   14:23 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melati menjelaskan bahwa kakaknya sekarang setiap hari mesti bekerja di minimarket, dan sayangnya malam ini ia sedang mendapat giliran shift malam.

Sementara itu, Ibnu sulit mempercayai yang baru saja diucapkan Surya kepada Purnama tadi. Sangat jelas bahwa ia akan menunggu Purnama. Padahal jelas-jelas Purnama sendiri sedang bekerja dan ia tidak memaksanya untuk menunggu. Sungguh, bukan seperti Surya yang biasanya.

Sedangkan malam sudah mencapai di titik paling pekatnya. Surya merasa lega, ia telah memutuskan perkara yang tepat. Di tengah malam yang kini mulai menghilang keramaiannya, Surya melihat titik cahaya terang di tengah pekatnya malam Jakarta (Selesai).*** Jawa Barat, 2017 

Trilogi Perspektif: Mentari di Malam Hari; Jangan Bersedih Purnama; Melawan Arus

Penulis: Dede Rudiansah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun