“Ayah ingin Ibu berhenti bekerja, fokus mengurus rumah, tapi Ibu menolaknya. Ibu bilang Ayah sudah gila, tidak realistis! A-Aku berhenti kuliah saja kak! Lebih baik cari uang!” kata Melati.
“Jangan bicara begitu!” Ayah sama Ibu hanya salah paham. Biarkan mereka meredakan emosinya dulu. Besok kakak akan coba bicara lagi dengan mereka,” timpal Purnama....*** (Cerpen Keluarga: Jangan Bersedih, Purnama Bagian 1 bersambung ke bagian 2)
Jangan Bersedih Purnama: Cerpen ke-2 Trilogi Perspektif
Trilogi Perspektif: Mentari di Malam Hari; Jangan Bersedih Purnama; Melawan Arus.
Penulis : Dede Rudiansah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H