Motor KTM itu adalah yang ditunggangi Dani Pedrosa, sedangkan motor Aprilia ditunggangi Lorenzo Savadori.
Kejadian itu berawal dari terjatuhnya Dani Pedrosa di tikungan ketiga. Karena, karakter tikungannya adalah lambat, maka motornya yang jatuh itu tidak meluncur ke tepi lintasan, melainkan masih di salah satu sisi lintasan yang merupakan jalur balap.
Itulah yang kemudian dihantam oleh Savadori yang tidak dapat menghindari keberadaan motor Dani Pedrosa. Beruntung, dari insiden itu tidak ada pembalap yang cedera parah, termasuk Pedrosa yang berhasil menghindar dari hantaman motor pembalap lain.
Bendera merah pun berkibar, tanda balapan harus dihentikan sampai kondisi lintasan tempat kejadian tersebut dapat kembali normal.
Balapan kemudian dilanjutkan dengan 27 putaran. Semua pembalap akan mengawali balapan dari posisi awal, termasuk Dani Pedrosa yang dapat kembali melanjutkan balapan meski sebenarnya dia sudah jatuh.
Selepas start, balapan sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh. Di depan masih ada motor berwarna merah dan putih-merah yang memimpin balapan. Bedanya, kali ini motor merah itu bukan milik Bagnaia melainkan Jack Miller.
Seiring berjalannya putarannya, Jack Miller harus merelakan posisi pertamanya untuk diperebutkan oleh Joan Mir dan Jorge Martin. Nama kedualah yang kemudian berhasil mengambil alih pimpinan balapan.
Mir harus mengakui bahwa motor Ducati selalu kencang di trek lurus. Ini menghambatnya untuk dapat mengalahkan Martin.
Posisi ketiga, kemudian diperebutkan sengit oleh Miller dan Quartararo, yang pada akhirnya dimenangkan oleh Quartararo. Tiga posisi terdepan kini diisi tiga pembalap dari pabrikan berbeda. Ducati, Suzuki, Yamaha.
Namun, Quartararo bisa saja kehilangan podium terakhir, karena Miller ternyata menggunakan ban Hard-Medium. Ini jelas mampu untuk menjaga asa menyalip Quartararo di putaran-putaran akhir, karena Quartararo menggunakan ban Medium-Medium.
Namun, nahas bagi Miller, karena dia ternyata kembali melakukan kesalahan yang memang biasanya dia lakukan. Kesalahan dalam mengontrol kecepatan motor untuk melibas tikungan cepat, membuat dirinya harus terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.