Lewat catatan itu dan permainan mereka dalam dua laga tersebut, Brasil masih berpeluang besar untuk kembali juara Copa America. Lalu, siapa yang bisa jadi lawan sepadan mereka?
Tentu saja, Argentina. Tim nasional pemilik 14 gelar Copa America ini masih bisa dikatakan tim kuat di jagat Amerika Selatan.
Sampai sejauh ini, Timnas Argentina masih penasaran dengan gelar juara bersama pemain bintang terbaiknya, Lionel Messi. Tetapi, itu tidak menyurutkan misi mereka untuk membuat regenerasi pada skuadnya.
Messi kini sudah berusia 33 tahun (saat tulisan ini dibuat), dan dia harus bermain dengan pemain-pemain yang lebih muda dan masih mengandalkan potensi. Beruntung, beberapa rekan seangkatannya masih ada dan memang masih berada di kualitas yang mumpuni.
Seperti Sergio Aguero, Nicolas Otamendi, dan Angel Di Maria. Mereka bahu-membahu membimbing para pemain muda seperti Giovani Lo Celso, Rodrigo De Paul, hingga Lautaro Martinez.
Bahkan, sebenarnya Argentina punya pemain muda terbaik lainnya, yaitu Paulo Dybala. Namun, sayangnya dalam karier profesionalnya di klub, dia sering berada di lingkaran drama.
Cedera dan persaingan dalam skuad Juventus membuat Dybala musim 2020/21 jarang bermain. Ini pula yang mengganggu peluang Dybala untuk turut ambil peran di Copa America.
Namun, Dybala diprediksi akan kembali memperkuat timnas kala Piala Dunia 2022 di Qatar. Itu adalah misi besar Dybala untuk membantu Argentina kembali berbicara banyak dalam turnamen akbar tersebut.
Dybala juga diprediksi dapat cepat menyetel dengan tim, karena rekan-rekannya sekarang banyak yang seusianya. Dari lini penjaga gawang sampai lini penyerang, banyak pemain yang masih di pertengahan 20-an tahun.
Artinya, komunikasi dan kerjasama diprediksi tidak akan mengalami kendala. Bahkan, Lionel Messi juga sudah menunjukkan bahwa dirinya bukan lagi satu-satunya penggerak permainan tim.