Keren, Dani!
Tidak bisa dipungkiri bahwa negara Brasil melahirkan banyak pesepak bola hebat. Itulah mengapa, mereka banyak bermain di Eropa yang bisa disebut sebagai pusatnya sepak bola dunia.
Tetapi, dengan perawakannya yang lebih gelap dibandingkan pesepak bola Eropa, mereka tidak jarang menjadi sasaran rasialis. Salah satunya tentu Neymar.
Setelah bermain di Barcelona, pemain yang pernah memperkuat Santos itu berlabuh ke Paris Saint-Germain (PSG). Jika di Barcelona, ia akan bertemu dengan Real Madrid di El Clasico. Maka, di PSG ia akan bertemu dengan Olympique Marseille di derbi Le Classique.
Pada derbi inilah, ia mendapatkan "menu makan siang" dari suporter Marseille. Ia bahkan harus mendapatkan pengawalan ketika hendak mengambil sepak pojok. Karena, saat momen itulah akan ada banyak aksi pelemparan makanan dan minuman.
Ini sepak bola atau "perayaan ulang tahun"?
Mungkin, kita tidak menyangka bahwa pemain seperti Mesut Ozil akan mendapatkan pelemparan makanan. Tetapi, kenyataannya memang begitu.
Kejadian itu ada di Liga Europa, ketika Arsenal menjamu Atletico Madrid di Emirates Stadium. Tanpa dinyana, ada pelemparan sepotong roti ke arah Mesut Ozil.
Kebetulan, saya juga menonton pertandingan itu. Sehingga, saya juga mengingat bagaimana momen singkat yang sangat mengharukan itu terjadi.