Yuugen dapat diartikan sebagai sebuah kesadaran yang mendalam tentang alam semesta yang memicu perasaan terlalu dalam dan misterius untuk diungkapkan melalui kata-kata. Sama seperti mono no aware, ma dan wabi-sabi, konsep yuugen juga berasal dari ajaran Zen Buddhisme.
Seperti yang kita ketahui, Jepang adalah negara maju. Hal itu membuat masyarakat Jepang semakin modern. Di samping itu, masyarakat Jepang tetap menjunjung tinggi dan melestarikan budayanya sendiri. Kondisi masyarakat Jepang yang semakin modern ditandai dengan masuknya berbagai kebudayaan dari luar Jepang dan diadopsi oleh masyarakat Jepang. Konsep bigaku ini perlahan-lahan mulai mengalami pergeseran. Walaupun demikian, konsep bigaku masih dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat Jepang. Salah satu contoh pergeseran konsep bigaku ini ialah pada bidang  fashion yakni kimono. Walaupun kimono masih dianggap sebagai simbol estetika tradisional Jepang dan rasa estetika pada kimono belum sepenuhnya hilang, namun kini kimono tidak lagi digunakan dalam hal kecantikan, namun lebih untuk menunjukkan simbol formalitas, status dan kebangsaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H