Mohon tunggu...
Dea Sellasie
Dea Sellasie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Studi Kejepangan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bigaku: Sebuah Keunikan dalam Konsep Estetika Jepang

21 Oktober 2022   13:06 Diperbarui: 21 Oktober 2022   14:36 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 (Sumber : https://www.freepik.com/free-photo/itsukushima-shrine-lake-surrounded-by-hills-covered-greenery-japan_10185918.htm#query=japan%20view&position=19&from_view=search&track=sph)

Salah satu hal yang menarik dari Jepang adalah budayanya. Budaya Jepang menjadi daya tarik bagi banyak orang dari berbagai belahan dunia untuk datang ke Jepang. 

Ada yang datang untuk mengenyam pendidikan, untuk bekerja atau hanya sekadar berwisata. Hal itu tidak terlepas dari masyarakat Jepang yang terus menjaga dan melestarikan budayanya hingga kini. 

Salah satu budaya Jepang yang menarik adalah bigaku. Bigaku sendiri merupakan sebuah konsep dalam estetika Jepang yang sudah tertanam di masyarakat Jepang. 

Bi dalam kata bigaku berarti keindahan, kecantikan, estetika dan gaku yang berarti belajar. Bigaku bisa juga diartikan mempelajari tentang keindahan. 

Konsep bigaku ini dapat kita temukan di berbagai aspek kebudayaan Jepang, seperti dalam seni, sastra, arsitektur bangunan atau tempat.

Dalam konsep estetika Jepang ini, rasa akan keindahan dan kecantikan digambarkan sangat dekat dan tak terpisahkan dengan alam. Seperti yang tertuang dalam pemaparan Parnomo: "Alam pulalah yang menginspirasi seseorang untuk memperoleh makna hidupnya. Alam itulah titik estetika Jepang dalam salah satu kekhasan estetika Timur." 

Seperti beberapa puisi dan novel Jepang yang sering menggambarkan alam ataupun memasukkan unsur alam ke dalam karyanya. Banyak juga lagu-lagu Jepang yang menyelipkan lirik berbau tentang alam dan membuat sebuah metafora atau perumpamaan tentang alam meskipun lagu tersebut tidak menceritakan tentang alam.

Bigaku juga mempengaruhi orang Jepang untuk menjaga alam karena mengganggap alam adalah bagian dari estetika. Hal tersebut dapat kita lihat dari lingkungan dan alam di Jepang yang masih terjaga dengan baik. 

Salah satu alam yang masih terjaga adalah hutan-hutan yang berada di kota kecil bernama Kagoshima. Hutan-hutan yang berada di kota tersebut masih terjaga dengan baik dan tidak ada hutan yang gundul. Jepang juga memiliki beberapa peraturan untuk menjaga alamnya. 

Salah satunya adalah tidak boleh memetik bunga sakura sembarangan. Hal itu juga yang membuat Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan pemandangan alam terindah dan salah satu negara terbersih karena tradisi melestarikan alam sudah tertanam sejak zaman dahulu dan diwariskan dari generasi ke generasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun