Pandemi telah mengubah semua ini. Seolah mengangkat cermin ke depan mata, pandemi memaksa orang untuk melihat ketidakpastian hidup dan mulai merenungkan apa yang benar-benar penting bagi mereka.
Banyak yang berpikir kalau pekerjaan saat ini bukan pekerjaan yang memberikan kesejahteraan, sehingga jutaan orang mulai merenungkan kembali kehidupan yang telah dilewatkan begitu saja selama ini.
Ada yang mengunci rumah di kota, dan pindah ke pinggiran kota, menyadari bahwa mereka tidak ingin menunggu sampai pensiun untuk menikmati hamparan rerumputan hijau.
Banyak yang berhenti dari pekerjaan penuh waktu dan menjadi pekerja lepas, agar bisa lebih banyak waktu di rumah atau dengan keluarga.
Banyak yang memutuskan untuk resign dan kembali ke sekolah, mereka menyadari hidup ini terlalu singkat untuk bertahan dalam karir yang salah.
Banyak yang mengubah hobi menjadi pekerjaan penuh waktu, kalau lebih asik kenapa tidak?
Banyak yang mulai trading penuh waktu. Per Februari 2021, sedikitnya 106 juta orang di seluruh dunia melakukan trading cryptocurrency, sepertinya jumlahnya sudah naik lagi karena tren kripto dan tagar Metaverse yang meningkat belakangan.
Kemudian banyak orang yang memutuskan untuk memulai great resignation disertai dengan ledakan startup.
Mereka yang tidak punya modal untuk memulai atau keahlian untuk mencari pekerjaan baru memutuskan untuk tetap tinggal di lingkungannya dan memulai atau bergabung dengan startup.
Pekerja pabrik garmen Vietnam misalnya, mereka mulai berjudi antara kondisi ekonomi yang buruk atau pelanggaran hak asasi manusia di pabrik, tidak sedikit yang memilih tinggal di rumah, setidaknya di rumah mereka punya keluarga.
Tidak heran great resignation juga disebut sebagai revolusi pekerja. Dan itu akan menjadi warisan pandemi.