Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Great Resignation, Ikutan atau Jangan?

3 Januari 2022   22:42 Diperbarui: 4 Januari 2022   14:19 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Shutterstock via Kompas)

Pandemi telah mengubah semua ini. Seolah mengangkat cermin ke depan mata, pandemi memaksa orang untuk melihat ketidakpastian hidup dan mulai merenungkan apa yang benar-benar penting bagi mereka.

Banyak yang berpikir kalau pekerjaan saat ini bukan pekerjaan yang memberikan kesejahteraan, sehingga jutaan orang mulai merenungkan kembali kehidupan yang telah dilewatkan begitu saja selama ini.

Ada yang mengunci rumah di kota, dan pindah ke pinggiran kota, menyadari bahwa mereka tidak ingin menunggu sampai pensiun untuk menikmati hamparan rerumputan hijau.

Banyak yang berhenti dari pekerjaan penuh waktu dan menjadi pekerja lepas, agar bisa lebih banyak waktu di rumah atau dengan keluarga.

Banyak yang memutuskan untuk resign dan kembali ke sekolah, mereka menyadari hidup ini terlalu singkat untuk bertahan dalam karir yang salah.

Banyak yang mengubah hobi menjadi pekerjaan penuh waktu, kalau lebih asik kenapa tidak?

Banyak yang mulai trading penuh waktu. Per Februari 2021, sedikitnya 106 juta orang di seluruh dunia melakukan trading cryptocurrency, sepertinya jumlahnya sudah naik lagi karena tren kripto dan tagar Metaverse yang meningkat belakangan.

Kemudian banyak orang yang memutuskan untuk memulai great resignation disertai dengan ledakan startup.

Mereka yang tidak punya modal untuk memulai atau keahlian untuk mencari pekerjaan baru memutuskan untuk tetap tinggal di lingkungannya dan memulai atau bergabung dengan startup.

Pekerja pabrik garmen Vietnam misalnya, mereka mulai berjudi antara kondisi ekonomi yang buruk atau pelanggaran hak asasi manusia di pabrik, tidak sedikit yang memilih tinggal di rumah, setidaknya di rumah mereka punya keluarga.

Tidak heran great resignation juga disebut sebagai revolusi pekerja. Dan itu akan menjadi warisan pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun