Pendiam dan bijak. “Mungkin karena Sunu juga jarang berbicara maka kami bisa bersahabat tanpa banyak cingcong.” “Sunu mempunyai julukan si Bos Bijak.”
10. Bram
Suka membaca dan penuh strategi. “Barulah aku menyadari bahwa Bram sebetulnya bukan hanya kutubuku..” “Tetapi ternyata dia seorang yang penuh strategi dan penuh ledakan. Dia tahu kapan harus menyimpan tenaga dan kapan bersiasat dan bergerak.”
11. Bapak
Pemberani. “Bapak hanya mengatakan mereka semua kawan-kawan kita yang yang sudah menjalani hukuman, itu pun tanpa pengadilan. Sama seperti kita semua, mereka perlu bekerja mencari nafkah.” Aku molotot. Waduh. Bapak! “Di depan pemimpin redaksi lain, pak?” tanya Asmara. “Iyo...” Bapak tertawa terkekeh kekeh. “Bapak suka sok pahlawan.”
12. Ibu
Tegas dan Penyayang.“Sedangkan Asmara memperoleh kecantikan, kelincahan, dan ketegasan Ibu.”
13. Bu Sumantri
Rasional dan penolong. “Ternyata Sang Ibu lebih rasional seperti tak punya waktu untuk sentimental.”
14. Pak Subroto
Tenang. “Kata Pak Subroto mengingatkan. Dia tenang meskipun wajahnya was-was.”