Mohon tunggu...
Moh DavidBahtiar
Moh DavidBahtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

bio tidak penting, yang penting sholat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menyelami kedalaman makna Laut Bercerita: Resensi Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori

15 Desember 2024   09:03 Diperbarui: 15 Desember 2024   09:30 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Suasana berubah mencekam begitu Pak Subroto menyampaikan bahwa beberapa mobil patroli sudah mondar mandir dari kejauhan sejak tadi siang.”

5. Mendebarkan

“Tentara sudah mulai masuk dan mengecek rumah-rumah para petani satu per satu. Suara mereka membentak bentak semakin lama semakin terdengar. Mereka menanyakan di rumah manakah para mahasiswa menginap dan tentu saja para petani berlagak heran. Seketika, entah bagaimana aku merasa bisa mendengar debar semua kawan-kawanku secara serempak.”

6. Sedih

Ibu menduduk. Tangannya bergetar mengelus-ngelus bingkai kaca itu. “Kamu tak akan tahu beratnya kehilangan anak.”

Alur 

Novel Laut Bercerita ini menggunakan alur mundur dimana ceritanya merupakan kilas balik dari kisah Laut itu sendiri. Lalu ada juga alur maju ketika menceritakan Asmara jati. Jadi, dapat disimpulkan bahwa novel ini memiliki alur campuran.

 

Sudut Pandang 

Sudut pandang dalam novel laut bercerita karya Leila S. Chudori ialah sudut pandang orang pertama tokoh utama karena penulis melibatkan tokoh ‘aku’ di dalam cerita.

Gaya Bahasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun