...we have the opportunity to proactively shape...
Mari lihat lagi dan susun bangunan thesisnya, kali ini dengan tekanan pada kata kerja non-finite (to give..; to align..; to shape..), kita akan mendapati karakter manusia SUBJECT dan industri PREDIKAT. Karakter ini mengunci proses induksi sejak "THINK":
Pertama, menyiapkan landasan untuk nilai-nilai (think.., invest.., deploy..);
kedua, menggunakan human brain sebagai power (use.., influence..);
ketiga, menjadikan concern bersama (communicate.., learn..);
keempat, menjadikan manusia episentrum (understand..);
kelima, menjadikan industri sebagai aspek predikatif (engage..);
keenam, menjadikan manusia sebagai subjek (dalam episentrum, GIVE..);
ketujuh, mencermati nilai-nilai dasar kemanusiaan sebagai operatives (dalam episentrum, ALIGN..);
kedelapan, mendudukkan hubungan dan peran manusia-industri (dalam episentrum, SHAPE..).
Bila ditarik isunya ke perspektif pedagogi, kita mengenali tiga komponen konten utama kompetensi pembelajaran, yakni knowledge, skill, attitude. Dan bila agregat knowledge (pengetahuan) dan skill (keterampilan) disebut ability (kemampuan) dan agregat attitude terpisah maka manusia memiliki ability dan attitude dengan operasi terpisah. Dalam hal ini asumsi dasarnya attitude adalah bagian denominator yang menggerakkan dan mengarahkan ability; attitude mengemban setiap nilai (positif, negatif) pada setiap hasil belajar karena tidak ada attitude bernilai nol.