Dari sini kita memahami, sebagaimana ditekankan Scwab dalam artikelnya, mengapa attitude demikian penting dalam mencermati industri 4. Tanpa pemihakan yang jelas (positivity), HOW+WE+[PROCESS] industri 4 akan dipenuhi oleh abilities with no attitude; lantas market attitude masuk dan mengambil alih sedangkan market attitude berorientasi pro-capital values.Â
Bila skenario market attitude terjadi maka industri 4 akan tunduk semata-mata pada kehendak pasar, dalam artian pro-capital values menyetir enterprise industri 4. Pada gilirannya pro-capital values akan melihat institusi pendidikan sebagai industri; lebih runyamnya, pasar mensubordinasikan pendidikan menjadi mesin industri itu sendiri.
Scwab menekankan:
Adanya keyakinan bahwa industri 4 bisa dikendalikan;
Perlunya kepastian tentang apa yang baik untuk diperjuangkan bersama terkait industri 4;
Adanya imperatif bagi seluruh umat untuk menyatukan pikiran tentang nilai-nilai kebaikan bersama;
Pentingnya komitmen untuk melembagakan dalam platform-platform baik politik, bisnis, sosial, nilai-nilai kebaikan bersama menghadapi industri 4;
Pentingnya mendorong keyakinan bahwa manusia adalah episentrum seluruh perubahan terkait industri 4;
Episentrum itu strategisnya adalah bahwa manusia menguasai industri 4: by humans for humans;
Prediction or call: tidak peduli apakah ini industri 4 atau apa pun namanya, yg penting manusianya.
Bagaimana merelokasi sikap ini ke dalam Kebijakan Pendidikan Merdeka Belajar? Sebelumnya, mari periksa metafor-metafor, baik metafor pada artikel Schwab maupun pada media massa.